Wednesday, September 4, 2013

If You Could See Inside

Selama lebih kurang 3 minggu gue dan partner pernah merawat 4 ekor bayi kucing tanpa induk yang kami temukan dalam kardus di pinggir jalan. 2 ekor mati di samping rumah gue kemudian 2 ekor lagi saya bawa ke rumah partner untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik di sana. Setiap hari kami bekerja sama bergantian merawatnya bagai merawat bayi kami sendiri. Ketika bayi kucing terakhir yang kami rawat tersebut akhirnya mati, kami sangat terpukul.

Dalam perjalanan gue pulang ke rumah di malam hari kami kehilangan bayi kucing terakhir itu, angkot yang gue naikin berisi beberapa orang penumpang. Di tengah jalan gue nyimak sebuah pembicaraan ringan dari 2 penumpang yang adalah 2 lelaki paruh baya dalam angkot tersebut :

Penumpang 1 : “Tumben lu pulang malem-malem naek angkot!”
Penumpang 2 : “Iya, gue baru kehilangan (sepeda) motor..” *senyum kecil*

Ternyata hari itu bukan cuma gue yang lagi kehilangan.

Sadar ga dalam hidup sehari-hari kita sering merasa sebagai orang yang paling susah, orang yang paling menderita dan orang yang paling cupu di antara tetangga, teman kerja atau bahkan keluarga sendiri?

Kita sering ga inget kalo orang-orang di sekitar kita juga punya kesusahannya masing-masing. Berapa sering kita memaksa keinginan kita yang sedang sedih kepada orang lain hanya karena kita melihat mereka tidak sedang murung, karena kita melihat mereka sedang senyum, karena mereka kita sering melihat mereka tertawa?


Be kind. Everyone you meet is fighting a hard battle” - Plato

1 comment: