Monday, September 23, 2013

Midlife Crisis: From Fear to Relief (sambungan)


Yuk kita lanjutin lagi obrolan soal midlife crisis.. Hehehe.. Di posting sebelumnya udah gue share sedikit gimana encounter gue dengan wacana midlife crisis ini, yaitu lewat percakapan dengan teman gue, dan dari situlah gue baru sadar sepertinya gue juga sedang berada dalam fase itu..

Gue ngga pengen terlalu berteori, tapi midlife crisis ini kurang lebih adalah fase ketika seseorang mempertanyakan kembali tentang beberapa hal penting dalam hidup, seperti tentang pencapaiannya, tingkat kepuasan hidup (apakah ia merasa cukup puas dengan apa yang sudah dicapai sepanjang hidupnya, atau sebaliknya ada semacam rasa frustrasi karena ada hal-hal dalam hidup yang dirasa belum sesuai harapan)..

Dalam hidup gue sendiri, gue merasa banyak hal yang belum berhasil gue capai, dan yah perasaan-perasaan seperti kesepian karena banyak teman yang sudah berkeluarga dsb itu pasti ada. Hal-hal yang dulunya sangat menarik bagi gue, sebagian ngga terasa terlalu menarik lagi. Sebenernya ini berhubungan juga dengan beberapa perubahan seperti saat gue lahir baru dan gue sedikit banyak 'dipalingkan' dari pola hidup gue yang lama. Selain itu juga faktor pekerjaan yang menuntut gue mengadakan penyesuaian-penyesuaian, termasuk adanya 'generation gap'.

Bagaimana pun, walau ada kondisi yang mungkin terasa kurang nyaman, gue mencoba untuk 'menyerap' hal-hal baru atau sesuatu yang bisa gue pelajari dari sekitar gue. Gue pikir itu semua adalah batu-batu loncatan yang membantu gue untuk mendekatkan pada kehidupan yang gue inginkan.

Gue memang jadi lebih banyak merenungkan tentang arah hidup gue, tapi semakin gue baca-baca tentang midlife crisis, sepertinya sih gue masih tahap dini, dalam arti mungkin ini adalah fase ketika gue harus melakukan sejumlah penyesuaian (adjustment) aja.. dan somehow gue pikir ada baiknya gue aware akan hal ini sejak sekarang, karena terus-terang aja sejak muda dan fisik masih kuat, people tend to take for granted apa yang dimiliki atau hal-hal yang dapat dilakukan.. nyatanya fisik terus menua dan hal-hal yang dulu mudah dilakukan saat masih muda (contohnya mengerjakan tugas sampai larut malam bahkan sampai pagi, makan tidak teratur, dsb tanpa efek samping yang berarti), mungkin ngga semudah itu lagi waktu kita semakin tua..

Jadi ini saatnya untuk lebih mawas diri juga dan mengembangkan kebiasaan atau pola hidup yang lebih sehat, dan menata hidup lebih baik lagi..

*Image courtesy of http://footage.shutterstock.com

1 comment:

  1. Serasa diingetin mulai ngga boleh makan ini itu.. Hehehee...

    ReplyDelete