Thursday, March 27, 2014

Pengalaman Memanfaatkan Antibiotik alami

Hai Chocotalker...! :)

Baiklah.. Jadi, saya tertarik memposting pengalaman saya memanfaatkan obat herbal sebagai antibiotik alami. Awalnya sih simpel saja: karena mendengar kabar teman yang lagi ngga fit. Dan memang ternyata, sakit seperti radang tenggorokan yang sekilas kayaknya remeh itu, bisa bikin pekerjaan dan perasaan terganggu. Yang sakit tenggorokannya, tapi yang terkena dampaknya seluruh tubuh. Betul, kan?

Kenapa pada akhirnya saya mencari alternatif ini? Awalnya karena dulu saya pernah menemukan ketidakcocokan mengonsumsi sebagian antibiotik sintetis. Iya, ngga cocok. Istilah kedokteran saya mengalami intoksinasi alias gejala keracunan. Meskipun antibiotik yang saya minum itu ternyata cocok cocok saja dikonsumsi orang lain...

Nah, dari situ saya mulai mencari tahu antibiotik alami lewat google. Dan inilah hasilnya...

1. Bawang Putih

Hm.. Yang anti bau bawang putih pasti tutup hidung duluan, deh. Tapi percaya ngga, saking pengen sembuh batuk saya nekat mengunyah bawang putih, satu saja cukup, dengan mempersiapkan segelas air putih untuk cepat-cepat minum sesudahnya. Pedasnya menyengat di kulit pipi yang kena. Tapi ternyata manjur, lo! Gatal di leher, hilang. Atau kalau gatal karena serangga di kaki, gosok bawang putih, cepat sembuh. Demam, turun.

Tapi masalahnya, saya mulai ngga nyaman setelah dapat info tentang sifatnya menurunkan tekanan darah. So, saya konsumsinya tidak serajin dulu, Chocotalker.. Padalah tadinya, meskipun ngga lagi sakit, saya suka tambahkan bawang putih kalau lagi bikin green smoothies.

Oya, sebetulnnya bawang merah termasuk mengandung antibiotik juga, lho. Cuma saya lebih sering memanfaatkan bawang putih.

2. Jahe Merah.

Nah, yang ini tidak berbau seperti bawang putih. Enak buat minuman sore. Kalau tekanan darah Chocotalker rendah, apalagi. Karena jahe-jahean memang menaikkan tekanan darah.

Pernah, satu kali ibu saya yang memang tekanan darahnya tinggi, ngga sengaja minum dari gelas saya. Isi gelas waktu itu air jahe merah. Alhasil bikin tekanan darahnya cepat naik. Tapi, puji Tuhan banget, ibu saya masih tertolong. Waktu itu pertolongan pertamanya memang bukan mencari herbal lain seperti mentimun, tapi cepat-cepat ke klinik terdekat.

3. Kunyit.

Di antara Chocotalker, ada yang suka kunyit asem? Nah, salahsatu bahan dasarnya, yaitu kunyit, ternyata merupakan antibiotik alami juga. Bahkan dari hasil baca di twitter, waktu itu akun seorang praktisi kesehatan yang saya follow, dia meyakini kunyit adalah yang terbaik dari antara antibiotik lain yang saya tanyakan (sudah pasti, jahe dan bawang putih). Dan waktu konsultasi dengan seorang dokter langganan, dia juga lebih mengakui kunyit.

Kekurangannya? Hehe.. menurut saya hanya masalah pengolahan. Repot karena saya ngga suka tangan jadi kuning dengan mengupas, lalu memarut dan menyeduh. Meskipun hasilnya tentu bisa sebagai minuman jamu yang enak menurut saya.

Di antara Chocotalker, ada yang suka mengolah kunyit? Boleh saja mengolahnya menjadi minuman. Hanya saja, jika ingin mendapatkan khasiatnya, disarankan untuk jangan terlalu lama dipanaskan.


Selamat menikmati khasiat bahan alami! Kalau ada yang mau menambahkan, boleh banget, lho! ;)